Harapkan Jajak Pendapat Cepat, Humas Sebut Pemerintahan Bersih
ALOR STAR — Pakatan Rakyat (PR) memulai konvensi nasionalnya hari ini dengan landasan perang, berjanji untuk membersihkan Malaysia dari korupsi dan pemborosan setelah pakta oposisi memenangkan kekuasaan federal.
Mengambil isyarat dari spekulasi bahwa pemilu cepat akan diadakan pada tahun ini, para pemimpin humas menegaskan bahwa waktu untuk perubahan kini telah tiba dalam pidato pembukaan mereka di Stadion Sultan Abdul Halim di sini.
Referensi berulang-ulang dibuat terhadap daftar dugaan kegagalan BN, mulai dari skandal National Feedlot Center (NFC) baru-baru ini hingga utang negara yang meningkat pesat, yang mereka salahkan karena kesalahan pemerintahan koalisi yang berkuasa selama beberapa dekade.
“Negeri ini sudah kotor selama 53, 54 tahun. Ini adalah peluang besar Pakatan Rakyat,” wakil ketua DAP Tunku Abdul Aziz Tunku Ibrahim (gambar) mengatakan kepada 2.000 delegasi oposisi dan pendukungnya.
“Kita harus bersinergi dan menyingkirkan BN pada pemilu mendatang untuk membersihkan negara yang kita cintai ini.”
Wakil Presiden PAS Mohamad Sabu mengatakan BN akan terus menguras kekayaan negara jika kembali berkuasa, dan menekankan bahwa pemungutan suara untuk PR adalah pemungutan suara untuk masa depan yang lebih baik.
“Slogan mereka 'BN menang, rakyat senang', tapi kami bilang 'BN menang, Malaysia bangkrut',” ujarnya.
Namun Mohamad, yang lebih dikenal dengan sebutan Mat Sabu, memberikan peringatan dengan menyatakan bahwa kemenangan oposisi hanya mungkin terjadi jika partai-partai yang menjadi komponen pakta oposisi bekerja sama dan tetap berpegang pada platform bersama.
“Kami yakin bisa sukses dalam pemilu ke-13 mendatang jika kita bersatu,” ujarnya.
Menggunakan pembebasan mendadak Datuk Seri Anwar Ibrahim pada hari Senin sebagai batu loncatan, wakil presiden PKR Azmin Ali mengatakan bahwa meskipun pemimpin oposisi tersebut sekarang bebas dari tuduhan sodomi, namun masyarakatnya belum bebas.
“901 akan menjadi sumber inspirasi masyarakat untuk menolak UMNO yang ekstremis dan kami akan menolak mereka pada pemilu mendatang,” ujarnya.
Konvensi tersebut, yang merupakan konvensi PR ketiga, diperkirakan akan fokus pada empat tujuan kebijakan yang bertujuan mempengaruhi blok-blok suara utama dalam persiapan pemilu mendatang.
Artikel Terkait:
PAS Bantah Pecat Hasan dan Nasharudin Datang TPS
Najib Pertimbangkan Hapus ISA Demi Momentum Jajak Pendapat
Kekacauan Putrajaya dalam Reformasi Jajak Pendapat Menunjukkan Retakan di UMNO, Kata Pakatan
Benang Imajinatif EC Tentang Pemilih Hantu
Mantan Tentara: Saya 'diperintahkan' Untuk Memilih BN